
Hujan Kartu Merah Selama Babak Penyisihan Piala AFF 2024
Timnas Indonesia harus mengakui kekalahan dan pulang lebih awal. Selain itu, gagalnya LGOLUX Timnas melaju ke babak semifinal. Timnas Indonesia menjadi satu-satunya yang mendapatkan kartu merah di ajang ini. Apa saja penyebab Timnas Indonesia mendapatkan hujan kartu merah?
Penyebab Hujan Kartu Merah
Sejauh ini, hanya Timnas Indonesia lah yang mengoleksi kartu merah. Dua kartu merah didapatkan saat laga melawan Laos dan juga Filipina.
Kartu merah pertama kali didapatkan di laga kedua saat pertandingan melawan Laos. Dua kartu merah ini mengartikan bahwa kedisiplinan dan kesabaran para pemain Timnas masih menjadi masalah. Para pemain muda masih gampang tersulut emosi.
Kartu merah pertama dihasilkan dari dua kartu kuning yang didapatkan oleh Marselino Ferdinan. Kartu kuning pertama Marselina Ferdinan didapatkan pada menit ke 37.
Saat itu Marselino melanggar Buonkong, sang Kapten timnas Laos. Sehingga Marselino mendapatkan kartu peringatan dari wasit. Lalu di menit 67, lagi-lagi Marselino menerima kartu kuning kedua yang menjadi kartu merah. Sehingga Marselino harus keluar lapangan pertandingan.
Akhirnya Indonesia harus ditahan imbang oleh Laos 3-3. Timnas Indonesia pun akhirnya cukup dirugikan karena hanya bermain dengan 10 pemain.
Sedangkan Ferrari harus mendapatkan ganjaran kartu merah saat laga penting melawan Filipina. Jika saja pertandingan berjalan dengan normal, Indonesia hanya perlu skor seri untuk bisa melaju ke babak semifinal.
Sayangnya dengan adanya kartu merah yang diberikan kepada Ferrari, membuat dirinya harus keluar lapangan. Ferrari seharusnya bisa menjaga emosinya saat itu, Ferrari yang dijaga oleh kapten Filipina membuat dirinya sedikit emosi dan tampak sengaja menyikut lawan.
Hal tersebut pun terjadi di dalam kotak penalti, sehingga hadiah tendangan dari titik putih pun diberikan kepada Filipina. Tembakan tersebut pun tak mampu dibendung oleh Cahya sebagai Kiper Indonesia.
Tanggapan sang Pelatih
Coach Shin memberikan komentarnya atas apa yang terjadi. Coach Shin menilai pertandingan dengan Laos performa terburuk dari Marselino Ferdinan sejauh ini.
Coach Shin pun memberikan teguran keras kepada sang pemain. Bahkan saat kartu kuning pertama, mimik wajah Coach Shin nampak sangat kesal dengan apa yang dilakukan Marselino. Hal itu rasanya tak perlu dilakukan oleh Marselino.
Sedangkan kartu merah Ferrari membuatnya kehilangan harapan, pertandingan itu dirasa sangat penting untuk Timnas. Kartu merah itu pun sangat berpengaruh besar dalam sisa waktu pertandingan. Pertahanan Indonesia pun cukup kokoh meski bermain hanya 10 pemain.
Pertandingan tersebut dirasa sangatlah berat di sisa waktu yang ada setelah kartu merah itu. Rasanya sangat sulit untuk bisa bangkit kembali. Hujan Kartu Merah Selama
Penurunan Performa
Pertandingan Timnas akhir-akhir ini dinilai sebagai kegagalan. Pasalnya di tahun 2020 saja Tim Indonesia mencapai babak final dan menjadi runner-up. Dan di 2022 Indonesia gagal di babak semifinal.
Tahun ini menjadi tahun terburuk bagi Timnas Indonesia di turnamen piala AFF salam 4 tahun terakhir. Performa yang menurun pun dirasakan.
Di tahun ini Timnas Indonesia harus puas dengan hasil yg kurang baik, Timnas Indonesia harus tersingkir di fase grup dan harus puas berada di posisi ketiga klasemen grup B.
Diperlukan usaha yang lebih lagi dari skuad garuda muda untuk bisa tampil lebih baik di ajang ini. Sehingga bisa menunjukkan performa yang baik di ajang Internasional. Maka dari itu kerjasama tim dan pemain sangat dibutuhkan agar bisa mencapai target yang diinginkan.