
Baru 8 Kali Pimpin Laga Sporting CP! Penerus Ruben Amorim Malah Secara Resmi Dipecat
Keputusan mengejutkan datang dari Sporting CP yang baru saja MPOID memutuskan untuk berpisah dengan Joao Pereira, pelatih berusia 40 tahun, meski ia baru memimpin tim dalam delapan pertandingan. Melalui situs resmi mereka, Sporting mengungkapkan terima kasih atas dedikasi Pereira selama ini, meski perjalanan singkatnya di kursi kepelatihan tim ini berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Sekarang, posisi Pereira digantikan oleh Rui Borges, yang diharapkan bisa membawa tim kembali ke jalur kemenangan.
Perjalanan Singkat Joao Pereira di Sporting CP
Awalnya, Joao Pereira ditunjuk sebagai pelatih utama Sporting CP setelah Ruben Amorim memutuskan untuk menerima tawaran melatih Manchester United. Sayangnya, meski menggantikan pelatih yang sukses besar dengan Sporting, Pereira justru menghadapi tantangan berat yang akhirnya berujung pada pemecatannya.
Kiprah Pereira dimulai cukup baik. Dalam pertandingan debutnya, Sporting CP tampil luar biasa dengan mengalahkan Amarante dengan skor 6-0. Namun, setelah itu, hasil-hasil yang didapatkan justru semakin mengecewakan. Dalam delapan pertandingan yang ia pimpin, Sporting hanya berhasil meraih dua kemenangan, satu hasil imbang, dan lima kekalahan. Hasil buruk ini membuat Sporting tergelincir dari posisi puncak Liga Portugal ke peringkat kedua, sementara di Liga Champions, mereka bahkan terperosok ke posisi 17. Tentunya, hasil ini tak sesuai dengan harapan klub yang selalu berambisi tinggi.
Performa Sporting di Bawah Joao Pereira
Sebelum Pereira datang, Sporting berada dalam performa yang sangat baik. Di bawah kepemimpinan Ruben Amorim, mereka memimpin klasemen Liga Portugal dengan keunggulan enam poin dari pesaing terdekat. Mereka juga mencatatkan sejarah manis di Liga Champions dengan mengalahkan Manchester City 4-1, yang membuat mereka duduk di peringkat kedua grup. Sayang, momentum positif tersebut tak bisa dipertahankan oleh Pereira. Berikut rincian perjalanan Sporting CP di bawah kepemimpinan Pereira: Baru 8 Kali Pimpin
- Kemenangan: 2 pertandingan
- Imbang: 1 pertandingan
- Kekalahan: 5 pertandingan
Dengan hasil seperti itu, Sporting tak bisa lagi bertahan di posisi puncak Liga Portugal, dan mereka juga kesulitan di Liga Champions. Hasil-hasil ini jelas jauh dari ekspektasi tinggi yang sudah dibangun oleh pendahulunya, Ruben Amorim.
Ruben Amorim dan Perjalanan di Manchester United
Sementara itu, Ruben Amorim yang kini melatih Manchester United juga tak luput dari sorotan. Dalam sembilan pertandingan pertamanya, ia hanya berhasil meraih empat kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan. Terbaru, tim yang dipimpin oleh Amorim mengalami kekalahan telak 0-3 dari Bournemouth di Liga Inggris, yang semakin memperburuk situasi pelatih asal Portugal itu. Tentunya, tekanan untuknya pun semakin besar, mengingat harapan tinggi yang disematkan kepadanya di klub sebesar Manchester United.
Mengapa Sporting Gagal di Bawah Pereira?
Pemecatan Pereira ini mengundang banyak pertanyaan. Mengapa pelatih yang baru saja bergabung bisa dipecat dalam waktu singkat? Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya:
- Kurangnya Waktu untuk Beradaptasi: Pereira mungkin belum memiliki cukup waktu untuk mengenali kekuatan dan kelemahan tim secara mendalam.
- Tekanan yang Terlalu Besar: Menggantikan Amorim, yang sukses besar dengan Sporting, tentu menjadi tantangan tersendiri. Ekspektasi tinggi pun menjadi beban berat bagi Pereira.
- Hasil Negatif yang Beruntun: Kekalahan demi kekalahan membuat moral tim jatuh, dan posisi mereka di dua kompetisi utama pun semakin merosot.
Harapan Baru dengan Rui Borges
Kini, setelah pemecatan Pereira, Sporting CP mengalihkan harapan mereka kepada Rui Borges. Pelatih baru ini diharapkan bisa membangkitkan semangat dan kepercayaan diri para pemain, serta meramu strategi yang solid untuk menghadapi sisa musim ini. Sporting CP jelas tak ingin terperosok lebih dalam lagi, dan mereka berharap Rui Borges bisa kembali membawa mereka ke jalur kemenangan.
Pemecatan Joao Pereira ini menjadi pengingat bahwa dunia sepak bola memang penuh dengan ketidakpastian dan tekanan yang sangat besar. Sporting CP, yang sebelumnya menikmati kesuksesan besar di bawah Ruben Amorim, kini menghadapi tantangan baru dalam upaya mempertahankan konsistensi dan kualitas permainan mereka. Dengan adanya Rui Borges sebagai pelatih baru, masih ada harapan bagi tim ini untuk bangkit dan kembali bersaing di level tertinggi, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Apakah Rui Borges bisa memenuhi ekspektasi tinggi yang kini dipikulnya? Hanya waktu yang akan menjawab. Yang pasti, para pendukung Sporting CP berharap agar “singa” mereka kembali menggigit dan menunjukkan kekuatan terbaik mereka di lapangan.